Pamekasan – Tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram memang sudah ada sejak dulu. Tradisi ini dilakukan oleh para ulama maupun masyarakat umum.
Lalu, muncul istilah Idul Yatama (Hari Raya Anak Yatim) dari tradisi tersebut. Namun, Idul Yatama adalah momen untuk membahagiakan hati anak yatim. Tidak dimaksudkan sebagai hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha.
Lain itu, momen tersebut juga sebagai momentum yang tepat untuk mengingatkan orang-orang agar terbuka mata hatinya dan lebih peduli dalam memperhatikan nasib anak-anak yatim.
Meski begitu, momen hari Asyura juga tidak dimaksudkan bahwa santunan pada anak yatim hanya dilakukan pada waktu tersebut. Kapan pun dan dimana pun, kita dapat menyantuni anak yatim tanpa menunggu tanggal 10 Muharram.
Sesuai dengan tradisi mulia itu, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Nuri Jawa Timur menyambut asyura atau tanggal 10 Muharram 1444 Hijriyah (8/8/2022) dengan memberikan keceriaan kepada anak-anak yatim. Tepat di hari itu melalui unit kegiatannya, yaitu Baitul Maal KSPPS NURI JATIM memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Lembaga Pendidikan Islam Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar.
Semua anak yatim yang diasramakan di Pesantren itu dihadirkan untuk menerima santunan. Santunan ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur dan tali asih dari KSPPS NURI JATIM dan diharapkan dilakukan terus-menerus dengan berbagi rezeki bersama anak yatim.
Acara berlangsung khidmah karena dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar yang juga menjadi Dewan Pengawas Syariah (DPS) di KSPPS NURI JATIM, RKH. Hasbullah Muhammad, Ketua Pengurus Achmad Mukhlisin, Sekretaris Pengurus Abdul Wafi Jamal, Bendahara Pangurus H. Akhmad Farhom, Koordinator Pengawas H. Moh. Kholil Asyari, Anggota Pengawas Suryadi, dan beberapa karyawan dari Baitul Maal KSPPS NURI JATIM.
